Sabtu, 02 April 2011

Mazda dan Honda Kembali Operasikan Pabrik di Jepang


Setelah menutup sementara pabriknya di Jepang akibat gempa dan tsunami, kini Honda Motor Company dan Mazda Motor Corporation mengaku segera membuka kembali pabrik mereka. Honda akan memulai operasi secara penuh pada 14 April, dan Mazda melakukan operasi secara terbatas pada tanggal tersebut.

"Honda akan memulai produksi suku cadang untuk pasokan ke luar negeri pada 4 April. Operasi tersebut baru 50 persen dari rencana semula," sebut Reuters mengutip pernyataan Honda, Jumat (1/4).

Juru bicara pabrikan itu mengingatkan bahwa proses produksi itu bisa sewaktu-waktu berhenti lagi mengingat tidak menentunya pasokan bahan dan komponen. Namun, dia menolak memerinci hingga kapan operasional pabrik suku cadang dan mobil itu akan berlangsung.

"Dia juga enggan memerinci mobil model apa saja yang bakal diproduksi kembali pada 14 April tersebut," Reuters menulis.

Honda mengaku juga akan mengurangi kapasitas produksi pabriknya di Amerika Serikat dan Kanada karena langkanya komponen. Langkah itu mulai dilakukan pada 15 April.

Adapun Mazda Motors akan membuka kembali pabriknya di Hofu dan Hiroshima pada 14 April. Namun, operasional di pabrik itu masih bersifat terbatas sebab masih belum menentunya pasokan suku cadang.

Hanya, juru bicara pabrikan itu menolak berkomentar apakah pihaknya akan menggunakan suku cadang dari pemasok lain bila pasokan komponen itu tetap seret. Ia juga tak bersedia menyebutkan model apa saja yang menjadi prioritas segera diproduksi dan jumlahnya.

Akibat tersendatnya pasokan mobil baru dari Jepang pasca gempa dan tsunami 11 Maret, harga mobil bekas di beberapa negara melambung, termasuk di wilayah Amerika Utara.

Jonathan Banks, seorang analis panduan jual beli mobil bekas di Asosiasi Dealer Mobil Amerika Utara (NADA) mengatakan, selama 11-28 Maret harga lelang mobil bekas terus merangkak naik. Harga lelang mobil ukuran kompak seperti Ford Focus dan Honda Civic naik 11 persen.

"Pada saat yang sama, harga mobil bekas (yang dijual) ke perusahaan lelang naik 5 persen. Padahal sebelum kenaikan harga diperkirakan hanya 3 persen," aku dia.



tempointeraktif.com